Untuk menjaga situasi dan kondisi pertanian di wilayah Huta Ginjang, Desa Manalu, Kecamatan Pakkat, agar terhindar dari serangan hama Tikus.
Setiap musim, Masyarakat Huta Ginjang melakukan kegiatan pemburuan hama tikus yang selama ini sering mengganggu pertanian masyarakat. Terutama saat padi dalam pertumbuhaan fase vegetatif dan fase generatif hama tikus sering menyerang.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, masyarakat Huta Ginjang, Desa Manalu, Kecamatan Pakkat, setiap musim selalu melakukan pemburuan hama tikus di wilayah pertanian sawah mereka.
B. Manalu selaku penggerak berburu tersebut, berharap; dengan mengadakan pemburuan di wilayah pertanian tersebut, bisa mengurangi dampak negatip akan hasil panen sudah tiba.
“Kita masyarakat disini sangat khawatir kalau kita tidak melakukan pemburuan terhadap tikus. Kita khawatir nantinya tikus-tikus tersebut akan memotong padi kita, sehingga hasil panen kita nanti akan berkurang” terang seorang Masyarakat penggerak pemburuan tersebut.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Koordinator PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) Kecamatan Pakkat, Markos Simatupang, PPL WKPP (Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian) Kibar Manalu dan Ketua Kelompok Tani Huta Ginjang, Abdul Simatupang, serta sejumlah masyarakat Huta Ginjang Desa Manalu, Kecamatan Pakkat.
Kegiatan yang dilakukan masyarakat tersebut, adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh masyarakat setiap musim tanam.
“kegiatan ini sudah sejak dulu, sebelum ada juga kelompok tani; kegiatan seperti ini sudah sering dilakukan. Adapun tujuanya, untuk mengusir hama tikus yang dikhawatirkan merusak padi sawah masyarakat” terang ketua kelompok tani Huta Ginjang, Abdul Simatupang.
Ia juga berharap, agar petani tetap membersihkan pinggiran-pinggiran sawah, sehingga tikus-tikus tersebut tidak merasa nyaman berada di wilayah pertanian petani.
“Dan kita berharap dengan dilakukanya pemburuan ini, bisa berdampak baik terhadap keberhasilan pertanian di Huta Ginjang” Ujar Ketua Kelompok Tani.
“tetapi, kami masih sangat kewalahan menghadapi Jaringan Irigasi di wilayah pertanian kami ini, apabila musim hujan tiba, air akan membludak menimpa padi masyarakat yang baru ditanam” keluh ketua kelompok tani.
Setiap musim, Masyarakat Huta Ginjang melakukan kegiatan pemburuan hama tikus yang selama ini sering mengganggu pertanian masyarakat. Terutama saat padi dalam pertumbuhaan fase vegetatif dan fase generatif hama tikus sering menyerang.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, masyarakat Huta Ginjang, Desa Manalu, Kecamatan Pakkat, setiap musim selalu melakukan pemburuan hama tikus di wilayah pertanian sawah mereka.
B. Manalu selaku penggerak berburu tersebut, berharap; dengan mengadakan pemburuan di wilayah pertanian tersebut, bisa mengurangi dampak negatip akan hasil panen sudah tiba.
“Kita masyarakat disini sangat khawatir kalau kita tidak melakukan pemburuan terhadap tikus. Kita khawatir nantinya tikus-tikus tersebut akan memotong padi kita, sehingga hasil panen kita nanti akan berkurang” terang seorang Masyarakat penggerak pemburuan tersebut.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Koordinator PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) Kecamatan Pakkat, Markos Simatupang, PPL WKPP (Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian) Kibar Manalu dan Ketua Kelompok Tani Huta Ginjang, Abdul Simatupang, serta sejumlah masyarakat Huta Ginjang Desa Manalu, Kecamatan Pakkat.
Kegiatan yang dilakukan masyarakat tersebut, adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh masyarakat setiap musim tanam.
“kegiatan ini sudah sejak dulu, sebelum ada juga kelompok tani; kegiatan seperti ini sudah sering dilakukan. Adapun tujuanya, untuk mengusir hama tikus yang dikhawatirkan merusak padi sawah masyarakat” terang ketua kelompok tani Huta Ginjang, Abdul Simatupang.
Ia juga berharap, agar petani tetap membersihkan pinggiran-pinggiran sawah, sehingga tikus-tikus tersebut tidak merasa nyaman berada di wilayah pertanian petani.
“Dan kita berharap dengan dilakukanya pemburuan ini, bisa berdampak baik terhadap keberhasilan pertanian di Huta Ginjang” Ujar Ketua Kelompok Tani.
“tetapi, kami masih sangat kewalahan menghadapi Jaringan Irigasi di wilayah pertanian kami ini, apabila musim hujan tiba, air akan membludak menimpa padi masyarakat yang baru ditanam” keluh ketua kelompok tani.
"Lagipula, pinggiran-pinggiran irigasi ini pun sering menjadi tempat tikus bersarang" lanjut Ketua kelompok tani.
di tempat dan waktu yang sama, Koordinator PPL, Markos Simatupang, sangat apresiasi dengan kegiatan kelompok tani beserta masyarakat tersebut. Disamping mengantisipasi serangan hama tikus, kegiatan tersebut sangat tepat untuk membangun kebersamaan atau kerja sama kelompok.
"ya, kegiatan seperti ini, harus kita dukung untuk mewujudkan nawacita presiden kita" ujar Markos.
Dalam kegiatan tersebut, PPS (Pendamping Pertanian Swadaya) Desa Manalu, tidak berada dilokasi. Namun terkait dengan hal tersebut, Ketua Kelompok Tani tidak menginformasikan kepada PPS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar