 |
| Jalan Umum di Desa Sipagabu Hampir Terputus |
Sipagabu______
Jalan umum yang menghubungkan desa Sipagabu dengan Desa Manalu nyaris terputus. Pasalnya tanah parit tersebut yang dekat dengan pembukaan jalan menuju Goa Aek Lombang longsor hingga membawa sebelah jalan yang nyaris menimpa lahan pertanian masyarakat di Saba Tambok, Desa Sipagabu, Kecamatan Pakkat.
Tanah longsor yang panjang kira-kira 20 meter tersebut di duga akibat derasnya hujan pada hari senin 25 September 2018 lalu. Hujan deras yang tidak hentinya hingga semalaman yang mengakibatkan, jalan umum yang terletak di desa Sipagabu tersebut; harus mengundang perhatian pemerintah.
Jalan yang sudah retak sejak tanggal 25 September 2018 itu hingga pada hari ini belum terlihat pemerintah kabupaten Humbang Hasundutan yang memberi perhatian. Padahal, selain jalan umum; diperkirakan tanah yang longsor yang hingga membawa jalan aspal itu berpotensi merusak dan menimbun lahan pesawahan warga Desa Sipagabu.
Seorang warga tepat berada dilokasi jalan longsor tersebut, mengaku sangat prihatin melihat kondisi lahan pesawahan yang dibawah jalan dan yang nyaris tertimbun oleh jalan longsor tersebut.
“Sebentar lagi sawah yang dibawah itu akan tertimbun, soalnya dari tadi pagi jalan ini belum seperti ini, yang ini belum turun, tetapi sekarang sudah semakin turun. Dan kelihatanya jalan ini akan habis sebentar lagi” terang seorang warga seraya menunjukkan retakan tanah longsor yang ditemui di lokasi.
Ternyata jalan tersebut, semakin lama semakin habis, terlihat juga retak jalan mulai melebar dan semakin terkikis oleh air yang terus mengalir.
Tanah longsor yang panjang kira-kira 20 meter tersebut di duga akibat derasnya hujan pada hari senin 25 September 2018 lalu. Hujan deras yang tidak hentinya hingga semalaman yang mengakibatkan, jalan umum yang terletak di desa Sipagabu tersebut; harus mengundang perhatian pemerintah.
Jalan yang sudah retak sejak tanggal 25 September 2018 itu hingga pada hari ini belum terlihat pemerintah kabupaten Humbang Hasundutan yang memberi perhatian. Padahal, selain jalan umum; diperkirakan tanah yang longsor yang hingga membawa jalan aspal itu berpotensi merusak dan menimbun lahan pesawahan warga Desa Sipagabu.
Seorang warga tepat berada dilokasi jalan longsor tersebut, mengaku sangat prihatin melihat kondisi lahan pesawahan yang dibawah jalan dan yang nyaris tertimbun oleh jalan longsor tersebut.
“Sebentar lagi sawah yang dibawah itu akan tertimbun, soalnya dari tadi pagi jalan ini belum seperti ini, yang ini belum turun, tetapi sekarang sudah semakin turun. Dan kelihatanya jalan ini akan habis sebentar lagi” terang seorang warga seraya menunjukkan retakan tanah longsor yang ditemui di lokasi.
Ternyata jalan tersebut, semakin lama semakin habis, terlihat juga retak jalan mulai melebar dan semakin terkikis oleh air yang terus mengalir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar